Breaking News

[Resensi Lagu] “Kesetiaanmu Menjadikanku Bahagia Bersamamu”

Resensi Oleh Asrul Sanie*)

Judul Lagu : Bahagia Bersamamu
Artis : Fileski & Paperland
Ciptaan : Awan dan Fileski
Album : Save Our Culture
Tahun : 2014



Ora nate ngerasa sampurna urip ing dunya iki yen ora sanding sliramu.

Salah satu cara manusia melangsungkan hidup bermasyarakat adalah dengan melestarikan budaya, karena ia adalah sepaket sistem lambang, arti, bahkan pedoman bagi kehidupan masyarakat. Jati diri suatu bangsa akan kuat jika budaya setempat pun kuat. Budaya yang berkembang di suatu daerah dari masa ke masa menghasilkan peradaban. Nah, dari peradaban itu maka terbentuklah manusia yang beradab.

Sepenggal lirik berbahasa Jawa di atas adalah lirik pembuka dari sebuah lagu berjudul Bahagia Bersamamu yang dibawakan oleh Fileski & Paperland, kelompok band asal Surabaya. Lagu tersebut terangkum di dalam album bertajuk Save Our Culture, album kedua mereka setelah Rahasia Langit yang diluncurkan pada tahun 2013. Album tersebut adalah hasil kolaborasi bersama para seniman tradisi yang berjuang keras mempertahankan instrumen tradisional asli Indonesia di tengah maraknya budaya asing yang kian menyerang generasi muda. Inspirasi dari lahirnya album Save Our Culture juga berawal dari keresahan atas didirikannya pabrik baja yang berlokasi di kawasan situs kerajaan Majapahit di daerah Trowulan, Mojokerto, yang mengancam sekumpulan bukti sejarah peninggalan leluhur yang terdapat di kawasan tersebut.

Bahagia Bersamamu, sebuah lagu yang dikemas dengan apik, nyaman didengar, dan menyentuh hati. Bagi para pasangan yang sedang menjalin kisah asmara, pun bagi pasangan suami-istri, lagu tersebut sangat cocok untuk dijadikan soundtrack yang eksklusif. Lagu Bahagia Bersamamu memberikan sebuah pelajaran, betapa pentingnya sebuah kesetiaan bagi kelangsungan hubungan cinta antara dua anak manusia. Kesetiaan ibarat rumah hunian yang selalu dijaga dengan baik. Setiap sudut ruangnya selalu bersih, terang, nyaman, tertata, dan bebas dari serangan serangga. Dua orang yang mendiaminya selalu bersyukur karena telah menemukan satu sama lain yang begitu berharga dan tak akan tergantikan. Hidup menjadi terasa begitu sempurna ketika sepasang kekasih saling menjaganya, menjaga rumah bernama setia itu.
Selanjutnya kita simak lirik lagu tersebut berikut ini:

Bahagia Bersamamu

ora nate ngerasa sampurna urip ing dunya iki
yen ora sanding sliramu.


telah lama aku menunggumu
beribu musim pun telah berlalu
dan kini kau datang menjemputku
‘tuk arungi hidup yang sempurna
bahagia selamanya

aku tak pernah merasa seindah ini rasanya
bahagia bersamamu

oh kekasih hati ‘ku berjanji
‘kan menjaga hatiku untukmu
tak perlu kau risau atau ragu
‘ku hanya inginkan bersamamu
bahagia selamanya

aku tak pernah merasa seindah ini rasanya
bahagia bersamamu
aku tak pernah merasa sempurna hidup di dunia
jika tiada di sisimu

Ada suasana lega, tenang dan bahagia ketika seorang kekasih yang lama ditunggu telah hadir di hadapan. Hanya kesyukuran yang bisa dipanjatkan, dan bertekad bersama untuk mengarungi kehidupan. Dengan bekal kesetiaan masing-masing, maka hidup akan menjadi sempurna. Ia memberi kebahagiaan yang tak pernah dirasakan sebelumnya; kekuatan untuk bangkit setelah terpuruk; obat atas kekecewaan yang dialami sebelumnya; dan semangat untuk kehidupan yang selanjutnya.

Beberapa waktu yang lalu, Fileski meng-update video klip lagu Bahagia Bersamamu di akun jejaring sosial facebook-nya. Video klip lagu tersebut berisi animasi yang mengisahkan tentang kesetiaan sepasang kekasih dan telah dilihat sebanyak 41.543 kali dan dibagikan sebanyak 2.495 kali oleh para pengguna jejaring sosial. Diharapkan bisa memberi inspirasi bagi para pasangan kekasih—apalagi yang sudah menikah—untuk selalu menjaga kesetiaan. Semoga setelah menonton atau mendengarkan lagu tersebut, akan terucap dari bibir mereka sebuah kalimat yang kurang lebih bunyinya demikian, “Kesetiaanmu menjadikanku bahagia bersamamu.”
Keunikan lagu ini jika dilihat dari aransemen musiknya adalah adanya perpaduan antara alat musik tradisional—dalam hal ini alat musik metalofon, perangkat alat musik tradisional Jawa dan Bali yang dimainkan para seniman tradisi yang telah diajak berkolaborasi—dan alat musik kontemporer. Dari perpaduan itu, maka menghasilkan komposisi musik yang berbeda dari biasanya. Melodi yang dihasilkan dari kombinasi biola, gitar, dan 'gender' pun menjadi menarik dan enak didengar.

Kemudian lirik berbahasa Jawa yang dijadikan sebagai pembuka lagu, semakin membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah melupakan budaya yang merupakan jati diri bangsa. Dan lirik terakhir sebagai penutup menerjemahkan lirik pembukanya. Lirik pembuka dan penutup dalam dua bahasa tapi bertujuan sama. Memeluk erat satu kesatuan tubuh lagu tersebut. Secara tersirat, keduanya—lirik pembuka dan penutup itu—menggambarkan keseimbangan, karena jika salah satunya tiada, maka kehidupan di dunia tidak akan terasa sempurna.

Sesuai dengan judul albumnya, Save Our Culture, yang bertujuan mengajak generasi muda untuk tidak melupakan warisan-warisan budaya dan sejarahnya, lagu Bahagia Bersamamu ditulis karena terinspirasi dari kisah dua anak manusia yang terjadi di Trowulan, lokasi situs terbesar Majapahit berada. Tapi, siapakah sebenarnya dua anak manusia yang dimaksud? Apakah kisah antara Gajah Mada dan Dyah Pitaloka? Atau antara Brawijaya dan Putri Champa? Silakan mengunjungi Trowulan sambil mendengarkan lagu ini.


*) Penulis tinggal di Temanggung

No comments

Terima kasih telah berkunjung. Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai konten.